Rabu, 26 Januari 2011

Acclaim

Aku turun dari train, hujan cukup deras, tapi aku harus menjemput ibuku yang masih terjebak macet sepuluh kilo dari sini. Aku memakai hoodku lalu berjalan beberapa meter menjauhi stasiun. Restoran fastfood di seberang jalan seperti memanggil perutku yang kebetulan masih kosong. Jadi aku bergerak kesana untuk menikmati makan petang.

Aku berdiri di depan kaunter untuk memesan set burger medium dan di belakangku ikut mengantri seorang laki-laki paruh baya berbadan besar sepertinya keturunan Arab. Dy memesan apa saja yang direkomendasikan penjaga kaunter sesaat setelah pesananku beres.

Lalu aku membawa nampan makananku keluar agar bisa menutup makanku dengan asap tembakau. Ketika french friesku habis, pria besar tadi meletak nampannya di atas meja satu meter disebelaku, disitulah saatnya aku membuka bungkusan burgerku. Pria itu juga membuka bungkusannya. Dia berjenggot panjang putih, memakai sorban, baju terusan besar dan sendal jepit yang kesemuanya berwarna putih kecuali kacamata hitamnya, dan aku menyambung santapanku.

Makananku sudah habis beberapa menit sebelum pria. Lalu dia mengangkat kedua tangannya, aku membakar rokok keduaku. Pria itu seperti berbicara sendiri, tangannya sejajar dengan keningnya, dan direntangkan selebar bahunya. Aku tau dia berdoa. Mensyukuri apa yang telah dimakannya, berharap semua orang bisa menikmati apa yang dinikmatinya, memohon agar keluarganya berezeki sama, berharap apa yang ditelannya menjadi zat yang bermanfaat untuk dicerna. Dia beritual selama hampir sebatang Dunhillku. Dia seperti sangat dekat dengan Tuhan.

Selesainya, dia membasuh tangan lalu mengeringkan tangannya dengan jubahnya dan kemudian berjalan pelan dibantu payung panjang miliknya meninggalkan restoran. Beberapa menit kemudian, aku juga berjalan meninggalkan restoran, berlawanan arah dengan pria Arab tadi. Sepuluh meter dihadapan aku melihat orang ramai keluar dari mesjid. "Oh, mereka baru selesai solat maghrib berjamaah"

-end-

1 komentar:

  1. Nah lho, ada hubungannya ga yang orang arab dengan yang baru selesai shalat? *feeling ada yang ghaib disini

    BalasHapus